Pages

Minggu, 08 Januari 2012

Essay ku untuk Indonesia

PEDULIKU UNTUK INDONESIA


            Ada pepatah mengatakan, Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai pahlawannya. Namun bagi saya Bangsa yang besar adalah bangsa yang bukan hanya mampu menghargai pahlawannya, tetapi juga mampu menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungannya. Kita hidup sebagai makhluk sosial yang berkelompok, saling membutuhkan satu sama lainnya. Tuhan pun telah menciptakan kita manusia sebagai mahkluk  yang paling sempurna dengan memberi kita akal pikiran dan perasaan untuk saling mengasihi, untuk saling peduli.
            Kepedulian merupakan dasar untuk rasa cinta dan kasih sayang tumbuh. Cinta kasih yang berbuah keharmonisan dalam hidup. Rasa kepedulian, kasih sayang, dan keinginan untuk menolong sesama bersumber dari rasa empati pada diri seseorang. Alfred Adler mendefinisikan empati dengan kemampuan seseorang untuk “melihat dengan mata orang lain, mendengar dengan kuping orang lain, dan merasakan dengan hati orang lain”.  Bermula dari rasa peduli kita mampu mengubah hidup kita bahkan hidup orang lain menjadi lebih baik. Karena dari rasa peduli kita mampu memberikan harapan baru bagi orang lain.
            Pelajar sebagai generasi penerus bangsa memiliki andil yang sangat besar untuk masa depan bangsa Ini. Untuk menjadi bangsa yang besar dan bangsa yang sukses bukan hanya dibutuhkan pelajar yang pandai atau pelajar yang terampil. Pandai dan terampil tanpa rasa peduli dalam dirinya hanya akan menjadikannya seorang Koruptor yang pandai, Mafia busuk yang menggerogoti Negeri ini, meraup keuntungan dengan segala cara demi kepuasan pribadi!
            Bagaimana dengan pelajar Indonesia yang di sekolahkan pemerintah jauh – jauh di Negeri orang? Dengan harapan ilmu yang diperoleh dapat diabdikan bagi Negerinya sendiri, untuk mensejahterakan rakyatnya. Namun yang terjadi justru sangat mengecewakan. Mereka yang telah sukses menimba ilmu di Negeri orang lebih banyak tak mau lagi kembali ke Negeri sendiri. Mereka lebih memilih mengabdi di Negeri orang ketimbang Tanah Airnya, Negeri yang memberinya kehidupan. Apakah penyebabnya? Atau kah reward yang diberikan Negari orang lebih menjanjikan? Atau kah sudah tidak ada lagi kepedulian terhadap Tanah Air sendiri? Saya rasa jawabannya adalah sudah lunturnya rasa empati dan kepedulian terhadap bangsa ini sehingga lebih mementingkan kepentingan pribadi, tidak mempedulikan lagi bahwa Bangsa ini membutuhkan mereka.
            Apakah terfikir olehmu bahwa kejujuran merupakan suatu bentuk kepedulian? Jika ada yang berkata “Saya berbohong demi kebaikan, saya berbohong karena saya peduli!”, saya sangat tidak setuju. Justru dengan berbohong menunjukkan kita tidak peduli, mengapa? Karena dengan berbohong kita akan menutupi kebohongan lain yang timbul dengan kebohongan pula. Jika kita peduli, kita hendaknya jujur meski pun pahit diawalnya. Namun saya yakin akan baik pada akhirnya.
Rasa kepedulian harus tertanam sedini mungkin dalam diri kita. Mulailah dari hal - hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya. Dengan begitu kita telah menjadi orang yang peduli terhadap lingkungan kita. Atau mungkin dengan membantu saudara – saudara kita yang kurang mampu, atau yang tertimpa musibah. Kita bisa membantu tidak hanya dari segi material tapi juga dari dukungan moril, atau hanya sebentuk doa tulus untuk mereka. Berikan apa yang mampu kita berikan, yang terpenting ikhlaslah maka menjadi berkah bagi diri kita.
            Pelajar yang peduli. Apa peran kita sebagai pelajar? Dan apa hal yang dapat pelajar lakukan untuk menuju Indonesia Peduli?  Jawabannya sangat banyak. Lantas yang kita dapat lakukan adalah memulainya dari diri kita sendiri. Peduli terhadap diri kita sehingga kita belajar bertanggung jawab pada diri sendiri. Memulainya dari diri sendiri maka rasa itu akan berkembang dan terus berkembang sehingga kita peduli terhadap orang lain, dan  lingkungan.
            Kemudian muncul pertanyaan, apa program yang dapat kita sebagai pelajar lakukan  menuju Indonesia Peduli? Ada banyak sekali kegiatan yang dapat kita lakukan dan kita salurkan. Melalui keorganisasian OSIS misalnya, kita bisa mengajukan program – program sosial seperti penggalangan dana untuk kegiatan sosial di hari - hari besar seperti peringatan HIV/Aids sedunia atau program peduli lingkungan. Dengan mengadakan lomba kebersihan dan keindahan kelas misalnya, mampu memotivasi siswa untuk peduli terhadap kebersihan lingkungannya.
            Indonesia sebagai Negara maritim seringkali tertimpa bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor atau bahkan Tsunami. Pelajar dapat melakukakan kegiatan sosialnya sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dengan membuka posko bantuan bencana di sekolahnya. Kegiatan seperti ini mampu memberikan kesempatan siswa untuk berbuat kebaikan sekaligus menumbuhkan rasa empati terhadap orang lain.
            Kepedulian tidak hanya dapat kita salurkan melalui kegiatan sosial saja, akan tetapi masih banyak bidang lain seperti peduli pendidikan, peduli kesehatan, peduli lingkungan dan banyak lagi. Jangan hanya berpikir, oh kepedulian itu hanya mencangkup kegiatan sosial saja. Itu salah besar, karena rasa peduli itu memiliki ruang lingkup yang sangat luas mencangkup segala aspek kehidupan. Dan banyak sekali cara untuk menyalurkannya.
Peduli pendidikan, jika seluruh  pelajar peduli terhadap pendidikan sudah tentu tak akan ada lagi siswa yang bolos belajar. Karena mereka akan sangat menghargai pendidikan dan menyadari betapa berharganya ilmu itu. Melalui kegiatan seperti Forum Pelajar Indonesia ini saja pelajar bisa menyalurkan aspirasi dalam bentuk kegiatan pendidikan dan bertukar pikiran sehingga mampu memperoleh pengalaman yang dapat mereka realisasikan di lingkungan sekolah bahkan lingkungan sosial. Selain itu juga mampu memotivasi pelajar untuk peduli pada pendidikannya melalui kegiatan yang menunjang seperti ini atau program – program pendidikan lainnya.

            Peduli kesehatan tidak kalah penting. Jika tidak peduli pada kesehatan, bagaimana bisa kita mengikuti kegitan belajar di sekolah dengan baik?  Mensosialisasikan makanan sehat dan bergizi diantara teman – teman bisa menjadi solusi yang baik. Peduli pula pada kesehatan diri sendiri untuk tidak jajan sembarangan. Membawa bekal ke sekolah merupakan ide yang bagus, selain terjamin kebersihannya kita juga dapat menghemat uang saku.
            Lingkungan yang bersih akan menciptakan kehidupan yang layak. Akan tetapi jika kita tidak peduli terhadap lingkungan kita, tentu kita tahu akibatnya. Kerugian bagi diri kita sendiri bahkan orang lain. Polusi dimana – mana, sampah bertebaran, hingga pemanasan global. Sungguh besar akibat dari ketidak pedulian kita terhadap lingkungan. Cintailah lingkungan, dengan mengadakan kegiatan menanam pohon dilingkungan sekolah dan kebersihan yang rutin yang dilakukan setiap minggunya oleh warga sekolah, menjadi hal kecil dengan banyak sekali dampak positif bukan hanya bagi siswa tapi juga seluruh warga sekolah.
            Sungguh besar dampak dari kepedulian. Dari rasa empati yang tumbuh dalam diri terbukti mampu mempengaruhi segala aspek kehidupan. Terutama kita sebagai pelajar hendaklah memiliki sifat mulia ini. Sehingga kelak dimasa depan kita dapat menjadi manusia sukses yang memiliki rasa kepedulian tinggi, menghargai hidup, dan yang terpenting menjadikan bangsa ini, Bangsa Indonesia menjadi Bangsa yang besar, Bangsa yang sejahtera, dan Bangsa yang menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar

Mi perfil

Foto Saya
Nadya Purwanty
Vielen Dank für Ihren Besuch auf meiner Blog
Lihat profil lengkapku

Followers